Monday, December 1, 2008

Patun klasik

Matahariku mulai senja
Usiaku pun sudah bertabah
Tampa terasa habis sia-sia
Sambil berpikir kepala nak pecah

Matahariku nun jauh di sana
Ku menatap langit yang indah
Buatan Tuhan yang Maha Kuasa
Bila engkau marah aku menjadi resah

Matahariku yang indah tetaplah menerangi dunia
Cahayamu tetap ku nantikan di hari esok yang cerah
Agar aku bisa berusaha dan berdoa kepada yang maha kuasa
Tetaplah kau bersinar menerangi duniaku yang panah

No comments: